Mengenal kain bahan linen seperti apa? Bahan linen merupakan bahan yang berasal dari serat tumbuhan ‘linen’. Linen berasal dari bahasa Jerman,sendiri merupakan bahan yang digunakan untuk pertama kalinya oleh manusia sebagai bahan dasar kain, maka dari itu kain linen merupakan salah satu jenis kain tertua di dunia diperkirakan bahan ini sudah berumur 8000 SM di Swiss dan bahan kain linen diproduksi secara massa pada masa peradaban di Mesopotamia.
Bahan linen biasanya digunakan untuk membuat kain pakaian yang memiliki 70% pengguna bahan linen serta bahan lainnya seperti sprei, serbet, sarung bantal, handuk bahkan taplak meja dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Selain itu merupakan salah satu bahan yang dikenal dengan kelembutannya dan menjadi lebih lembut dan nyaman semakin sering dicuci, namun walau sering melakukan pencucian bahan linen tidak terlihat usang bila proses pencucian dilakukan secara benar.
Selain itu dibandingkan serat kapas, serat dari bahan linen dua hingga tiga kali lebih kuat dimana memiliki tetal 216 benang lusi per cm sementara dibandingkan dengan kain tenun terbaik eropa modern hanya memiliki 140 benang lusi per cm. Bahan linen sendiri masuk kedalam golong serat nabati terkuat di dunia dan kain dari bahan linen ini memiliki ketahanan yang baik terhadap abrasi dan degradasi oleh panas. Sifat yang kuat tersebut membuat bahan linen tahan cuci, tidak mudah buluk, serta sangat berkilau.
Kelebihan bahan linen
Bahan linen selain sudah berumur 8000 SM dan memiliki banyak karakteristik yang istimewa, bahan linen pastinya memiliki kelebihan – kelebihan tersendiri berikut kelebihan dari bahan linen,
Berbahan halus dan adem
Bahan kain linen karena berbahan dasar alami bila dipergunakan baik untuk sarung bantal, selimut, pakaian, maupun bahan lainnya memiliki jenis kain yang halus, adem dan halus
Merupakan jenis bahan kain paling tepat untuk pakaian
Karena bahan linen itu sendiri memiliki rongga yang mempermudah akses udara untuk keluar masuk serta memiliki sifat serap dan pelepasan kelembaban yang lebih cepat dibandingkan bahan lainnya. sehingga akan sangat cocok menjadi pakaian di musim panas
Bahan yang awet
Berbeda dengan bahan kain lainnya bahan lainnya, seperti bahan katun yang mudah usang bila sudah dicuci berulang kali namun berbeda dengan bahan linen yang dicuci berulang kali namun malah akan terasa nyaman bila cara pencucian dilakukan secara tepat dan benar.
Cara yang tepat dalam merawat bahan linen
Untuk menjaga bahan linen agar tetap awet dan tetap nyaman dipakai dari waktu ke waktu berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan merawat bahan linen
Penggunaan air dingin untuk mencuci
Meskipun bahan linen merupakan bahan yang kuat, namun diingat bahwa bahan linen mudah mengalami penyusutan. Bahan linen lebih baik menggunakan air dingin atau menggunakan air hangat pada proses pencucian. Hindari penggunaan air panas yang akan mempercapat penyusutan pada bahan linen.
Penggunaan diterjen yang tepat
Ada beberapa cara untuk pemilihan deterjen untuk bahan linen yaitu dengan penggunaan deterjen yang lembut atau bisa menggunakan deterjen biasa yang campurkan dengan air hangat terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke bahan linen, serta hindari penggunaan pelembut kain dan pemutih (meskipun pakaian berwarna putih)
Penggunaan sinar matahari
Bahan linen lebih baik melakukan penjemuran dengan cara digantung dibawah terik sinar matahari dibandingkan penggunaan mesin pengering khusus untuk menghindari bahan menjadi kusut dan rusak. Jangan lupa untuk memastikan bahwa bahan linen sudah bersih dari sabun dan kotoran, bila masih tertinggal bahan linen akan bernoda karena terjadi proses oksidasi selulosa yang merupakan komponen utama pada bahan linen.