Pemulihan Pasca Stroke untuk Gangguan Kemampuan Penyintas

Pemulihan Pasca Stroke

Stroke merupakan penyakit yang menyerang otak dan membuat berbagai gangguan yang dirasakan oleh pasien. Setelah mengalami stroke, pasien perlu mendapatkan terapi pasca stroke yang merupakan fase penting untuk pasien stroke. Terapi tersebut mempunyai tujuan untuk dapat membantu pasien agar mampu membantu melakukan aktivitas dan fungsi-fungsi yang akan memudahkan kehidupannya. Terapi pasca stroke yang diberikan juga akan mampu membantu untuk mencegah terjadinya stroke dapat berulang. Oleh karena itulah perlu untuk mendapatkan beberapa pemulihan pasca stroke yang akan membantu mengatasi gangguan kemampuan yang dialami oleh penyintas seperti berikut ini:

  • Dampak psikiologis

Gangguan pertama yang dialami oleh penyintas setelah mengalami stroke adalah dampak psikologis. Sehingga hal tersebut akan membuat penyintas mengalami emosi yang sering berubah-ubah dengan cepat. Apabila biasanya pada umumnya merupakan seorang yang ceria dan banyak bicara, ketika terserang stroke bisa jadi menjadi pendiam. Hal tersebut menunjukkan kondisi bahwa pasien mengalami dampak psikologis karena penyakit ini. Oleh karena itulah perlu untuk dibantu dan diperhatikan dengan baik agar mendapatkan perawatan yang tepat. Pasien dan juga keluarga bisa mendapatkan bantuan dari psikologis sehingga akan dapat membuat mood yang terjaga dan juga semangat untuk menghadapi hari-hari pasca stroke.

  • Masalah kemampuan berkomunikasi

Perawatan selanjutnya yang dibutuhkan adalah dapat untuk membantu masalah kemampuan berkomunikasi yang dirasakan oleh penyintas. Penderita stroke akan mengalami kemampuan susah bicara, memahami, membaca, dan juga susah menulis tidak seperti sedia kala. Kondisi ini dikenal dengan nama disfasia atau afasia yaitu rusaknya bagian otak yang mempunyai fungsi untuk mengatur kemampuan bicara. Sehingga dengan rusaknya otot pendukung untuk kemampuan tersebut maka hal tersebut membuat pasien tidak mampu lagi melakukan kemampuan berkomunikasi sebelum terkena stroke. Perawatan yang diberikan akan dapat membuat pasien untuk diajari cara komunikasi yang baru dan juga memulihkan kemampuan komunikasi.

  • Masalah daya penglihatan dan buang air kecil

Hal lainnya yang mengalami gangguan pada pasien stroke adalah masalah penglihatan. Pasca stroke pasien akan mengalami masalah penglihatan yang membuatnya buta pada salah satu mata. Kondisi ini terjadi karena rusaknya bagian otak yang mempunyai fungsi untuk menerima, mengolah, dan juga menerjemahkan informasi yang dikirim mata sehingga dapat melihat seperti biasa. Selain itu pasien juga akan mengalami masalah buang air ke kecil. Sehingga dengan melakukan pemulihan dengan perawatan akan dapat membantu untuk meringankan gangguan tersebut.

  • Gangguan seks dan mengemudi pasca stroke

Hal selanjutnya yang terjadi selama pemulihan pasca stroke adalah mengalami masalah gangguan seks. Biasanya untuk obat stroke yang dikonsumsi akan membuat turunnya libido, sehingga hal tersebut perlu untuk dikonsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah tersebut. Sedangkan untuk masalah mengemudi kendaraan pasca stroke bisa dilihat dari kerusakan dan kondisi yang dialami pasien stroke. Untuk mengemudi kembali pasien bisa untuk menjalani pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa bisa melakukan kegiatan tersebut.

Pemulihan pasca stroke yang dapat membantu untuk mengurangi berbagai gangguan seperti di atas bisa dilakukan setelah 2 hingga 4 hari terkena stroke. Untuk perawatannya sendiri tergantung dari kondisi pasien yang akan memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Untuk mendapatkan perawatan tersebut, Anda bisa menggunakan layanan perawatan pasca stroke yang bisa melayani di rumah seperti yang ditawarkan oleh Aido. Aplikasi tersebut menawarkan perawatan pasien stroke di rumah yang membantu rehabilitasi terapi agar membantu fungsi organ bekerja semaksimal mungkin.

Related posts